Monkey jacket, model jaket ini mungkin sudah banyak dikenal dikalangan anak muda pada saat ini. Tapi apakah kalian tahu sejarah dan budaya subkultur apa saja yang mengadopsi atau memakai monkey jacket ini? Jaket yang memiliki bentuk tidak jauh berbeda dengan flight jacket ini memiliki keunikan dan history yang cukup menarik. Awal mulanya jaket ini digunakan oleh midshipman atau biasa yang kita kenal sebagai pelaut yang memiliki potongan lebih pendek dari jaket militer. Hal ini dkarenakan agar para pelaut lebih mudah untuk menjalankan aktivitasnya diatas kapal laut seperti menarik atau juga memanjat tali. Pemilihan kata “monkey” sendiri adalah karena pada saat itu kata “monkey” menggambarkan sesuatu yang kecil yang ada diatas kapal seperti balok kecil, pompa dan tong yang berada diatas kapal.

Seiring berkembangnya zaman, monkey jacket mulai diadopsi oleh para pekerja dan anak muda pada saat itu dengan menyesuaikan apa yang mereka inginkan. Dengan mengubah bagian dada yang dibuat lebih lebar. Mereka juga mengubah bagian pinggang agar terlihat lebih lebar dan juga nyaman untuk digunakan.

Pada akhir tahun1950 anak muda di Inggris berkembang dengan budaya subkultur baru yang biasa disebut dengan Teddy Boys yang mengadopsi budaya subkultur yang berasal dari Amerika dan berpengaruh pada penampilan mereka seperti memakai dasi, sepatu formal yang meruncing, jaket panjang, menggunakan sepeda motor dan mendengarkan musik rock and roll.

Pada kisaran tahun 1960, anak muda di Inggris mulai mengadopsi monkey jacket untuk memenuhi gaya hidupnya. Salah satu budaya subkultur yang digandrungi anak muda pada saat itu biasa disebut dengan Mod. Budaya Mod berkembang cukup pesat pada saat itu dikalangan anak muda dan kelas pekerja, hal ini pun mempengaruhi gaya berpakaian anak muda dan kelas pekerja di Inggris pada saat itu. Gaya berpakaian mereka lebih terinspirasi dari gaya-gaya eropa yang terlihat lebih kasual menjadi ciri khas berpakaian mereka. Perpaduan dari monkey jacket, parka, kemeja, polo shirt dan celana berbahan katun atau jeans menjadi pakaian pokok mereka. Selain daripada itu, mereka juga mengendarai sepeda motor vespa dan lambretta.

Pada akhir tahun 1960 berkembang juga budaya subkultur di Inggris yaitu skinhead. Budaya subkultur yang juga dipengaruhi oleh budaya mod ini menarik perhatian banyak anak muda dan juga kelas pekerja pada saat itu. Pengaruh dari budaya mod juga ikut mempengaruhi sebagian cara berpakaian mereka. Selain daripada bermain musik, mereka juga memiliki penampilan yang menarik. Gaya berpakaian yang biasa dikenakan oleh mereka seperti perpaduan dari kemeja button down, polo shirt, jaket bomber, jaket jeans, monkey jacket, parka, celana jeans dan sepatu boots.

Gaya berpakaian budaya subkultur mod tidak hanya memengaruhi budaya subkultur skinhead. Skena musik Britpop pada tahun 1990 juga sedikitnya ikut terpengaruh oleh budaya subkultur mod walaupun tidak se klasik penampilan budaya subkultur mod itu sendiri. Cara berpenampilan skena musik Britpop juga dipengaruhi oleh budaya subkultur Football Casuals. Tidak sedikit orang yang terlibat dalam skena musik Britpop ini memakai pakaian yang memang diindetikan dengan budaya subkultur mod dan juga budaya subkultur Football Casuals Dua ikonik skena musik Britpop Liam Gallagher dan Damon Albarn menjadi salah satu gambaran perkembangan budaya subkultur mod yang memengaruhi skena musik Britpop.

Sampai saat ini monkey jacket masih menjadi pilihan untuk mendukung gaya berpenampilan dikalangan anak muda ataupun orang dewasa sekalipun. Tidak hanya penggiat subkultur mod dan skinhead saja yang kini menggunakan monkey jacket ini, banyak juga para penggiat subkultur football casuals pun sering terlihat menggunakan monkey jacket ini. Bagi kalian yang ini terlihat rapih, “smart” dan tidak berlebihan, jaket ini cocok bagi kalian dan Prung Terraceswear menyediakan dengan berbagai pilihan warna dan model.

Penulis: Rifqi Maulana